Tuesday, October 26, 2010

Merenung

Pernahkah kamu mengalami masalah yang berat dan merasa ga punya ide atau cara buat mengatasinya???

Selain minta saran sama teman terdekatmu atau pacar, sebenarnya ada satu cara yang menurutku cukup efektif yaitu merenung.

Beberapa tempat yang tepat buat merenung yaitu:



  • Kamar mandi, selain buat mandi atau buang air, kamar mandi bisa dijadikan tempat buat mencari jawaban atau inspirasi yang cermelang...[bagiku]
  • Kamar tidur,  kamar tidur bisa dijadikan pilihan ketiga buat merenung (tentunya matikan lampu kalau malam)
  • Tempat yang bener bener sepi buat triak sekeras-kerasnya, misalnya pantai atau gunung yang ga banyak orang tau


Nah di tempat-tempat itu kalian bisa nglupain masalah bahkan bisa mendapatkan ide atau inspirasi buat mecahin masalahmu. Silahkan mencoba....

 Bookmark and Share

Sunday, June 20, 2010

Kehidupan Malam Remaja yang Kian Memprihatinkan

           Dewasa ini banyak kita temui peristiwa-peristiwa yang sangat mengejutkan di kalangan remaja di Indonesia. Banyak media yang memberitakan hal tentang remaja yang sudah melewati batas kewajaran dalam pergaulan. Kehidupan malam mereka sudah memprihatinkan dan merupakan salah satu faktor penghancur moral bangsa. Di dalam pergaulan malam, mereka telah mengenal berbagai obat-obatan terlarang, minuman berakohol, bahkan yang paling mengejutkan adalah seks bebas.
           Kondisi ini sangat jauh berbeda dengan masa-masa sebelumnya. Dahulu remaja putra dan putri mematuhi norma-norma dan nilai-nilai yang terdapat pada daerah masing-masing. Namun sekarang apa yang terjadi justru sebaliknya. Norma dan nilai sosial yang ada mudah sekali dilupakan, bahkan dilanggar. Kenakalan remaja yang kian merebak di berbagai daerah sungguh telah menghancurkan harapan bangsa untuk maju. Yang memprihatinkan, budaya remaja yang merajalela sekarang ini bisa diibaratkan seperti sedang berganti kulit dengan mengimpor barat dan dimakan mentah-mentah,  Rahmi Andri Wijonarko(2009).
          Kehidupan malam remaja sekarang menjadi perhatian khusus para psikolog-psikolog di Indonesia. Dikarenakan kehidupan malam yang mereka jalani sudah tidak sehat. Hal ini tidak terlepas dari mental mereka yang tidak dapat menerima pengaruh globalisasi yang sangat pesat. Mereka belum siap akan globalisasi dan menyebabkan mereka terlena akan kesenangan sesaat yang menjerumuskan ke kehidupan malam yang tidak sehat.
          Pergaulan remaja yang seperti inilah yang menjadi musuh dalam selimut. Rokok, obat-obatan terlarang, dan minuman berakohol menjadi makanan sehari-hari. Tiap malam pergi bersama teman-teman yang mungkin tidak diketahui orang tua mereka. Tidak hanya dengan yang sesama jenis, bahkan dengan lawan jenis mereka pergi ke tempat-tempat hiburan malam di kota mereka. Tidak hanya sampai di situ, bahkan bila memungkinkan mereka bisa melakukan hubungan badan layaknya pasangan suami istri di suatu tempat. Remaja sekarang ini sudah tak canggung lagi apabila merokok dan berpacaran di tempat tempat umum. Di taman, halte, mall, bahkan di sekolah menjadi tempat favorit mereka untuk melakukannya.
          Pergaulan malam bahkan tidak sedikit yang mereka jadikan sebagai sarana mencari uang. Banyak remaja putri yang menjadi pekerja seks komersial(PSK). Meskipun mereka masih di bawah umur, tetapi mereka sudah mahir dalam melayani nafsu pria-pria hidung belang. Di Yogyakarta pernah ditemukan ada seorang remaja putri yang pada malam hari berprofesi sebagai kupu-kupu malam. Dan yang mengejutkan remaja ini di waktu siang dia rajin sekolah, bahkan sholat dan puasa.
          Kehidupan remaja yang seperti itu dapat menyebabkan HIV/AIDS dan penyakit kelamin menular(PKM). 97,05 persen di antara 1.600 mahasiswi di 16 kampus yang kos di wilayah Jogja Utara mengakui pernah berhubungan seks sebelum menikah (tak perawan), pendapat itu pernah dikemukakan oleh Iip Wijayanto (2002). Hal ini bagaikan tamparan bagi bangsa Indonesia. Di saat Indonesia mempunyai keinginan untuk menjadi negara yang maju dan terdepan, justru penerus bangsalah yang menjadi penghambat cita-cita mulia tersebut.
          Penyebab perilaku menyimpang tidak lepas dari sikap mental yang tidak sehat dalam menerima arus globalisasi. Pengaruh lingkungan tempat tinggal dan media masa juga mempunyai andil yang cukup besar. Lingkungan tempat tinggal yang kurang sehat akan mempengaruhi perilaku sehari-hari. Dalam media masa banyak menampilkan hal-hal yang tidak patut diterima remaja. Tidak sedikit seks bebas disebabkan oleh media masa. Dorongan ekonomi disebut-sebut sebagai faktor yang dominan di dalam praktek kehidupan malam. Selain tiga faktor  di atas, ketidakharmonisan dalam keluarga meyebabkan remaja-remaja terjerumus dalam perilaku menyimpang, khususnya obat-obatan terlarang. Para remaja bukanlah tersangka,tetapi merupakan korban arus globalisasi.
          Sebagai orang tua, upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah praktek kehidupan malam yang tidak sehat yaitu dengan memberikan pengertian tentang bahaya pergaulan bebas dan gemerlap kehidupan malam, sehingga diharapkan dapat mengubah pandangan remaja yang hanya mengarah ke kesenangan semata. Remaja akan mengubah arah sikapnya untuk menjadi lebih arif dan bijaksana dalam memilih dan melakukan pergaulannya.
          Kehidupan malam remaja kini sudah semakin memprihatinkan. Mereka sangat dekat dengan obat-obatan terlarang, minuman keras, dan bahkan seks bebas. Dengan sadarnya mereka melakukannya karena berbagai sebab. Hal ini merupakan faktor penghambat majunya bangsa Indonesia. Namun para remaja bukanlah tersangka yang selalu disalahkan, tetapi merupakan korban arus globalisasi yang kurang disaring pemerintah.


by: reza
Bookmark and Share

Thursday, June 17, 2010

Maaf Terakhir

Pagi hari, ketika subuh menjelang dan sang surya mulai menggantikan sang bulan. Aku beranjak dari tempat tidurku dan berjalan menuju kamar mandi.Kuambil air buat berwudhu dan segera menunaikan ibadah salat subuh di kamarku. Setelah berdoa memohon ampun pada sang pencipta, Aku mandi dan kulanjutkan sarapan pagi bersama keluargaku tercinta.
“Ayo makan yang banyak!”
“Betul kata ibumu itu, kamu harus makan yang banyak dan teratur.”
“Inget, kamu harus menjaga kesehatanmu itu”
Kata-kata kedua orang tuaku itu selalu berdenging di kedua telingaku.
Aku bersyukur mempunyai orang tua dan seorang kakak perempuan yang selalu menyayangiku. Ayahku itu orangnya tegas dan bijaksana, aku kagum dengannya dan kuharap aku bisa seperti beliau. Sedangkan ibuku mempunyai watak sangat penyayang. Tapi di antara kami mereka bertiga, aku lebih dekat sama kakakku. Kita berdua jarang sekali bertengkar. Ya paling pernahlah sekali-kali, tapi itu hanya sebentar. Kami sering pergi ke mall atau ke tempat-tempat makan berdua, jadi ega sedikit yang nganggep kami itu pacaran. Hahahahaha.
Jam dinding telah menunjukkan tepat pukul tujuh. Sudah waktunya aku bergegas berangkat ke tempat aku menuntut ilmu, SMA N 2 Malang atau biasa disebut Smadama. Aku berpamitan dengan kedua orang tuaku yang sangat kucintai dan kuhormati. Kuberangkat dengan motor yang selalu setia mengantarku kemana saja.
Aku memang selalu berangkat sekitar jam tujuh karena jarak rumahku dengan Smadama ega terlalu jauh, kira-kira 5,6 kilometeran. Seperti biasa kendaraan pribadi dan angkutan masal yang menjadi temanku berkendara. Kemacetan jalan di sana-sini juga ega mau kalah menjadi temanku berkendara. Tapi yang paling sering buat aku jengkel adalah bus. Asapnya itu kagak nahan deh.
Sesampainya di sekolah, yang pertama kali kutemui yaitu pak satpam yang selalu setia mempermudah anak-anak Smadama memarkirkan motornya. Setelah aku memarkirkan motorku dan melepaskan helm yang kukenakan, aku bergegas berjalan menuju kelas sepuluh tiga yang kubanggakan. Di sepuluh tiga aku mempunyai sahabat seperti Dhika, Putra, Ajis, Dinna, Tika, Ifa, dan masih banyak lagi. Mereka itu selalu mengisi hari-hariku jadi berwarna, ega monoton. Kami sering maen bersama, ega cuman di sekolah tapi juga di luar. Kalau ada waktu kosong kami bergantian mampir ke rumah salah seorang di antara kami, namun yang paling sering ya di rumahku.
Kalau ada ulangan dadakan atau pas ada ulangan seninan, tak jarang kami kerja sama. Hahahaha. Jadi mungkin nilai kami ega jauh berbeda. Walaupun kadang ngerasa dirugiin tapi ya ega papalah. Hitung-hitung amal buat kita sendiri. Kami punya semboyan yang cukup aneh.
Susah rame-rame
Seneng dewe-dewe
Kalau di antara kami ada yang lagi kesusahan, ya kami bantu semampunya, apapun itu. Namun kalau lagi ada yang bahagia, ya dia sendiri yang ngerasain. Memang ega adil sih, tapi ya begitulah semboyan kami.
Hari Selasa memang paling enak. Karena pelajaran hari ini ega begitu berat, paling cuman matematika saja. Tapi kalau buat aku karena ada jam olahraganya. Selesai pelajaran olahraga, aku dan teman-teman berganti seragam sekolah dan melanjutkan ke pelajaran matematika. Pelajaran yang menurutku paling berat pada hari ini. Namun ega disangka guru matematikanya sedang berhalangan hadir. Sontak kabar itu membuat kami sangat senang. Yah,,, memang menyenangkan kalau pelajaran yang berat justru kosong. Tetapi saat itulah sebuah masalah terjadi.
Aku dan keempat sahabatku sedang ngobrol di sebuah meja yang terletak nomer dua dari belakang. Kami duduk mengitari meja itu dan menceritakan tentang pengalaman kami masing-masing dan tak jarang diselingi juga saling mengejek. Dan semua itu murni hanya buat bercanda.
Ketika kami saling mengejek, datanglah Dinna dari depan kelas dan langsung duduk tepat di sampingku. Dia terlihat lesu, tapi mungkin itu karena dia kecapaian saat olahraga tadi. Saat kami mengganti topik obrolan menjadi olahraga, aku mengajak ngobrol Dinna yang sedari tadi diam saja disampingku.
“Dinn, kamu kenapa to, kok keliatan ega semangat gitu? Capek?”
“Ega. Lagi badmood aku, lagi malas ngapa-ngapain.”
“Badmood kenapa? Mesti ada sebabnya kan? Mungkin kita-kita bisa bantu kamu. Jangan lupakan semboyan kita itu.”
Susah rame-rame          
Seneng dewe-dewe
“Ega ada apa-apa kok.”
“Beneran?”
“Iya beneran.”
“Okelah kalau begitu, eh Lazar itu suka olahraga apa to? Kok kayaknya dia itu ega pernah keliatan olahraga?”
“Dia itu sukanya sama Voli.”
“Ah tapi kalau diliat-liat dia itu kayaknya ega bisa apa-apa, kalo pas maen bola keliatan asal-asalan.”
Entah pikiran dari mana aku bisa berkata sekasar itu. Dinna langsung beranjak dari bangkunya dan pergi meninggalkan kami menuju bangku paling depan. Aku mulai merasa ada yang ega beres dengan apa yang telah terjadi. Dan aku merasa semua ini karena ucapanku tadi.
Perasaanku semakin bertambah ega karuan saat Ifa datang dan mengajakku bicara di kursi paling belakang. Ifa menghampiriku setelah dia berbicara dengan Dinna. Aku tahu, aku tahu dia bakalan menyuruhku untuk minta maaf pada Dinna. Tanpa disuruh pun aku akan melakukannya. Ternyata Dinna tidak terima atas ucapanku tadi. Hal itu kutahu dari Ifa. Tanpa pikir panjang lagi, kutemui Dinna.
“Dinn, aku tahu kalau aku uda buat salah ma kamu, dan aku sebenarnya ega punya maksud apa-apa tadi, semua itu hanya bercanda kok.”
“Bercanda apanya! Kamu tadi udah ngatain Lazar seperti itu! Bukan cuman sekali ini aja ya, kalian itu uda sering ngatain Lazar. Dia punya salah apa?”
“Iya-iya aku minta maaf banget soal itu, Dinn, dan ega bakalan ngulangin lagi deh. Beneran kok Dinn.”
“Bisanya cuman minta maaf aja. Kalian itu ega kasian apa ngatain Lazar seperti itu. Lazar itu ega tau apa-apa. Kalian itu seenaknya njadiin Lazar bahan ejekan!”
Kata-kata Dinna itu membuat aku terdiam dan tak mampu berkata lagi, terlebih melihat dia menangis tersedu-sedu. Dinna langsung pergi meninggalkanku. Dan menyisakan aku seorang yang tampak kebingungan. Aku tak tahu lagi apa yang akan aku lakukan untuk menyelesaikan masalah yang semakin rumit saja. Masalah ini membuat semuanya menjadi berantakan. Suasana kelas yang biasanya nyaman berubah 180 derajat menjadi mencekam. Seperti sedang berada dalam perang dunia saja. Setelah kejadian itu sampai jam pelajaran selesai pukul dua siang, Dinna tak mau bicara denganku. Bahkan sekedar menjawab panggilanku saja dia seolah tak mendengar panggilanku. Aku pulang sekolah membawa pikiran yang sangat berat.
Pukul tujuh malam, aku mendapat sebuah sms dari Tika. Tika itu orangnya baik dan perhatian. Dia menanyakan apa yang sebenarnya telah terjadi antara aku dengan Dinna di kelas tadi dan apa yang menyebabkan Dinna sebegitu marah padaku.
”Tadi ega sengaja aku ngatain Lazar ini itu, dan aku ega tau kenapa di marah begitu hebatnya padaku,” jawabku sekenanya saja, karena pikiranku lagi ke masalah tadi pagi.
“Yaudah, kamu yang sabar ya Riz. Semua pasti ada hikmahnya kok. Besok-besok kalau ngomong lebih hati-hati ya. Ega semua orang bisa nganggep itu bercanda.”
“Iya, makasih ya udah kasih nasehat.”
Sesaat setelah aku mengirim sms terakhirku kepada Tika, gantian sms Ifa melayang ke tempatku.
“Hei! Gimana tadi? Dinna sudah maafin belum?”
“Belum eh Fa, aku harus gimana ya? Aku bingung eh.”
“Yaudah besok dicoba lagi aja, kamu yang sabar ya Riz.”
“Iya, makasih.”
Pagi harinya aku berangkat ke sekolah dan berharap Dinna mau memaafkan aku atas kesalahanku kemarin. Harapan tinggal harapan, ternyata Dinna masih seperti kemarin, dia tidak mau bicara denganku. Sebuah pertanda kata maaf dariku belum bisa diterimanya sekarang. Aku bisa terima semua ini. Aku kan berusaha mendapatkan maaf darinya. Aku tak mau kehilangan sahabat seperti dia hanya karena masalah ini.
Selama pelajaran berlangsung, aku mencuri-curi kesempatan buat bicara sama Dinna, dan sahabat-sahabatku ikut membantu. Namun semua itu gagal. Dinna tetap dingin dan tak menoleh sedikitpun ke arahku.
Hari kedua setelah kejadian itu, aku masih berusaha untuk mendapatkan kata maaf darinya. Meskipun dia belum mau memaafkan aku, tapi aku senang melihat dia kembali ceria seperti sedia kala. Senyum dan keceriaanya kembali mewarnai kelas sepuluh tiga.
Sebelum pelajaran dimulai, aku temui Lazar di depan kelasnya, dan kukatakan semua yang sebenarnya telah terjadi kepadanya. Aku meminta maaf pada Lazar. Dia mengerti dan tidak kusangka dia mau memaafkan aku. Ternyata Dinna menyaksikan permintaan maafku yang dikabulkan oleh Lazar. Ku berjalan mendekati Dinna dan meminta maaf kembali kepadanya, tapi dia masih tidak mau bicara padaku. Bahkan dia mendorongku hingga jatuh.
Ketika aku berjalan menuju kantin sekolah, kebetulan aku berpapasan dengan Dinna dan Lazar.
“Hai Dinn, Zar, kalian mau makan apa?”
“Eh Zar, liat tuh ada orang yang pernah ngatain kamu. Dia masih berani muncul di hadapan kita.”
Tak kusangka Dinna membalas pertanyaanku seperti itu. Aku hanya mampu mengelus dada dan mengambil napas panjang. Aku merasa seperti dipenjara oleh sahabatku sendiri yang telah menganggapku sebagai penjahat kelas kakap. Ya, aku bisa terima ini, tapi apakah tidak berlebihan? Mungkin semua ini tak akan terjadi apabila Dinna mencintai Lazar tak sepenuh hati. Sungguh aku salut dengan cinta mereka berdua.
“Jangan gitu Dinn! Dia sudah minta maaf sama aku, dan aku sekarang sudah maafin dia kok. Sudah ega ada lagi masalah diantara kami berdua. Kenapa kamu belum bisa maafin Rizki?”
“Tapi, tapi aku masih ega bisa terima semua ucapannya kemarin, Zar. Bisa-bisanya kamu maafin dia gitu aja.”
“Udah, ega usah tapi-tapi! Ayo jalan aja.”
Aku senang mendengar kata-kata Lazar tadi. Aku senang dia sudah menganggap masalah kami sudah usai. Tinggal Dinna saja yang masih berat menerima semua ini. Tapi kuyakin semua ini akan cepat berakhir.
Malam harinya aku mengirim sms ke Ifa. Aku meminta saran agar aku bisa damai lagi sama Dinna. Ifa menyuruh aku mengirim sms ke Dinna. Isinya tak lain adalah permintaan maafku.
“Dinn, maafin aku, aku minta maaf lagi soal kemarin-kemarin.”
“Ega! Ega bisa!”
“Mengapa tiada maaf bagiku? Apakah aku tak pantas?”
“Pokoknya ega bisa! Ega ya tetap ega.”
Hari ini hari Senin, itu berarti hari keenam, dan semoga saja dia sudah memaafkan aku. Sebelum berangkat sekolah, aku merasa tidak enak badan, seluruh badanku terasa sakit. Tetapi aku tak akan melewatkan hari ini untuk kembali meminta maaf pada Dinna.
“Riz, kamu sehat to?”
“Iya, aku sehat. Aku baik-baik aja kok. Emangnya kenapa?”
“Ega, muka kamu itu keliatan pucat banget. Kayak orang sakit.”
“Ohh, ega papa kok. Aku sehat-sehat aja kok.”
Banyak teman-temanku yang menanyakan keadaanku, aku senang mereka perhatian padaku. Tapi sebenarnya memang aku merasa tidak enak badan. Aku merasa sangat lemas.
Saat istirahat pelajaran kutemui Dinna dan untuk yang kesekian kalinya kumeminta maaf padanya. Ternyata untuk kesekian kalinya juga dia tidak memaafkanku. Sepulang sekolah kutunggu Dinna di depan kelas, aku ingin bicara dengannya. Saat Dinna keluar kelas, aku tahan dia agar tak langsung pulang. Tetapi dia justru mendorongku hingga aku jatuh ke lantai.
Malam harinya aku pergi ke kosnya Dinna. Aku menarik nafas panjang-panjang dan setelah itu aku segera memberanikan diri mengetuk pintu.
“Permisi, boleh saya masuk?”
“Anda siapa? Dan mau bertemu dengan siapa?”
Pertanyaan pembantu Dinna itu begitu memberondong. Kembali aku menarik nafas panjang.
“Saya Rizki, temannya Dinna. Saya ingin bicara dengan dengannya.”
“Oh ya, silakan duduk. Tunggu sebentar ya, saya panggilkan non Dinna dulu,”kata pembantu Dinna.
Cukup lama aku menunggu Dinna keluar, namun pembantunya datang lagi.
“Maaf mas, non Dinnanya tidak mau keluar dari kamarnya. Sedang tidak mau diganggu.”
“Oh begitu, ya sudahlah. Katakan saja bahwa saya datang kemari dan mau minta maaf saja.”
Sebenarnya aku ingin menyelesaikan semua masalah ini. Aku ingin semua ini berakhir, tapi kembali kumendapat kegagalan.
Ketakutanku yang selama ini ada akhirnya benar-benar terjadi. Permintaan maafku kemarin adalah yang terakhir kalinya. Aku tak dapat lagi melakukannya sekarang ataupun lusa. Sungguh bukan kemauanku, bukan karena aku capek melakukanya ataupun bosan, tetapi karena aku tak dapat menemuinya lagi. Duniaku dengan dunia Dinna dan teman-teman sekarang sudah jauh berbeda, tempatku sudah bukan di sini lagi, bukan di dunia fana ini.
Tak kusangka waktuku pergi tiba begitu cepat. Penyakit jantung yang kuidap sejak kecil telah membunuhku, dan membuatku jauh dari sahabat dan keluargaku yang sangat kucintai. Aku tak tahu apakah teman-temanku tahu aku telah pergi, tetapi sungguh bukan itu yang aku inginkan. Aku hanya ingin kata maafku diterimanya. Aku ingin Dinna memaafkan aku. Sehingga aku dapat pergi dengan tenang dari sini. Aku janji tidak akan melupakan kalian untuk selamanya, karena kalian semua adalah keluargaku dan akan selalu tersimpan di hatiku.
by: reza

Bookmark and Share

Wednesday, June 16, 2010

Thanks to X.3

Hari ini mungkin terakhir kita bersama
Mungkin kita tak bisa belajar bersama-sama lagi
tak bisa tertawa bersama lagi
Mungkin tak setiap hari kita bisa berjumpa

X.3
kau yang selama ini mengajarkan kebahagiaan,kegembiraan,ke
kuatan,
kesedihan,kepedihan,dan pertikaian kepada kami
janganlah lupakan kenangan yang telah kita jalani bersama

Walau kita jauh
tapi ingatlah kamikan selalu ada di hatimu
kenangan yang telah kita jalani bersama
Akan menghapuskan rasa rindu yang kita rasakan

Walaupun di antara kita kadang ada yang menyebalkan
tapi semua itu adalah bumbu-bumbu dalam kehidupan

Memang waktu lah yang memisahkan kita
Tapi jangan kau lupakan 1 hal yang terpenting
yaitu rasa
cinta diantara kita

Sebenarnya kami ingin kita main-main
sebelum kita benar-benar berpisah, dan mungkin
bisa saja kita tidak bertemu lagi
Semoga di antara kita bisa memaafkan satu sama lain

Terima kasih untuk X.3
Terima kasih untuk : Ruri, Nisa, Aryo, Bila, Balqis, Irul,
Dira, Eki, Elma, Fajar, Nindy, Ujik, Ojan, Fendy, Isan,
Bella, Aldy, Ara, Sudek, Ahong, Erwien, Utie, Intan,
Titok, Ayuk, Tiwi, Ajis, Rinda, Sekar, Robin, Etta, Ceko

by: Ajis & Reza

Bookmark and Share

Monday, May 24, 2010

Cenote Angelita

Cenote Angelita - Sungai di bawah laut? Penjelasan singkat!

Awalnya, saya sama sekali tidak berniat untuk memposting soal ini. Namun sepertinya Cenote Angelita menjadi begitu terkenalnya di Indonesia sehingga saya menerima banyak sekali email yang meminta saya untuk menulis soal ini. Karena itu harap maklum kalau tulisan ini sedikit terlambat.


Saya berusaha mengumpulkan beberapa informasi mengenai Cenote Angelitasehingga kalian bisa mendapatkan informasi yang berbeda dari yang sudah kalian baca, walaupun tidak banyak yang baru. Banyak yang bertanya kepada saya apakah berita ini sebuah hoax atau bukan. Jawabannya, bukan hoax. Tapi ada beberapa hal yang harus diluruskan.

Sebelum masuk ke Cenote Angelita, kita harus mengerti arti "Cenote". Kata "Cenote" itu berasal dari kata suku maya "D'zonot" yang berarti "sebuah lubang/gua bawah tanah yang memiliki air". Sedangkan "Angelita" berarti"malaikat kecil". Jadi Cenote Angelita berarti "Gua Malaikat Kecil".

Istilah Cenote ini digunakan untuk merujuk kepada gua/lubang yang ada di semenanjung Yucatan, Mexico. Selain Cenote Angelita, di semenanjung Yucatan, ada Cenote-Cenote lainnya, seperti Cenote Aktun Ha, Cenote Calavera, Cenote Chac Mool dan lain-lain. Formasi gua-gua ini terhubung dengan laut dan terbentuk sekitar 6.500 tahun yang lalu.


Cenote-cenote ini memiliki sejarah sangat tua. Suku Maya biasa menggunakannya untuk bepergian ke kota lain. Namun baru pada abad ke-20 ketika penyelaman dan penjelajahan gua menjadi populer, Cenote-cenote ini kembali menarik perhatian.

Cenote Angelita yang sedang kita bicarakan ini terletak sekitar 17 kilometer dari Tulum. Ia memiliki diameter lubang sekitar 30 meter dengan kedalaman sekitar 60 meter. Cenote ini berada di wilayah hutan lebat yang memiliki keanekaragaman flora fauna yang cukup kaya. Bahkan Jaguar juga tinggal di hutan ini.

Karena itu sebenarnya kurang tepat kalau menyebut Cenote Angelita sebagai sungai di dasar laut. Cenote Angelita sebenarnya sebuah gua berair di tengah hutan, bukan di laut, walaupun airnya memang terhubung dengan laut.


Jika kita menyelam ke dalam Cenote Angelita, kita akan menemukan air tawar pada kedalaman 30 meter pertama yang kemudian diikuti dengan air asin pada kedalaman 60 meter. Pada kedalaman itu juga kita bisa melihat sungai dan pohon-pohon di dasarnya.

Nah, Sekarang saya akan membahas tiga karakteristik Cenote ini yang banyak membingungkan orang, yaitu :
  1. Mengapa air asin dan air tawar bisa tidak bercampur?
  2. Bagaimana bisa ada sungai di bawah laut?
  3. Bagaimana pohon bisa hidup di dalam air?
Air asin dan air tawar
Dalam deskripsinya mengenai Cenote Angelita, Anatoly Beloschin, seorang fotografer profesional mengatakan :

“We are 30 meters deep, fresh water, then 60 meters deep – salty water and under me I see a river, island and fallen leaves.."

"Di kedalaman 30 meter, air tawar, lalu pada kedalaman 60 meter, air asin, dan dibawah saya melihat sebuah sungai, pulau dan daun-daun yang jatuh."


Dari deskripsi ini, kita bisa menyimpulkan kalau air tawar berada di atas air asin. Bagaimana mungkin air asin dan air tawar tidak bercampur?

Jawabannya adalah karena sebuah fenomena yang disebut Halocline.

Halocline adalah sebuah zona vertikal di dalam laut dimana kadar garam berubah dengan cepat sejalan dengan perubahan kedalaman. Perubahan kadar garam ini akan mempengaruhi kepadatan air sehingga Zona ini kemudian berfungsi sebagai dinding pemisah antara air asin dan air tawar.


Air asin memiliki kepadatan yang lebih besar dibandingkan air tawar. Ini membuat ia memiliki berat jenis yang juga lebih besar. Karena itu wajar kalau air tawar berada di atas air asin. Ketika kedua jenis air ini bertemu, ia akan membuat lapisan halocline yang berfungsi menjadi pemisah antara keduanya. Peristiwa ini tidak terjadi di semua pantai atau bagian di laut, namun cukup umum terjadi di gua-gua air yang terhubung ke laut seperti Cenote.

Perbatasan antara air asin dan air tawar (Halocline) pada Cenote Angelita berada pada kedalaman sekitar 33 meter. Dalam kasus Cenote ini, air tawar di permukaan berasal dari air hujan.

Jika ingin lebih jelas, kalian bisa membuat halocline sendiri di rumah. Caranya, masukkan air asin ke dalam sebuah gelas hingga setengah gelas terisi. Lalu, taruh spon di atas air. Setelah itu, tuangkan air tawar perlahan-lahan ke dalam gelas. Maka lapisan halocline akan tercipta sehingga air tawar yang masuk tidak bercampur dengan air asin yang dibawahnya.

Fenomena air tawar yang terpisah dengan air asin sebenarnya bukan hal yang baru. 2.000 tahun yang lalu, seorang ahli geografi Roma bernama Strabopernah menulis mengenai para penduduk Latakia, barat Siria, yang mengayuh perahunya sekitar 4 kilometer menjauhi pantai lalu menyelam dengan membawa kantung air dari kulit kambing dan mengambil air segar dari dalamnya untuk persediaan air minum bagi kota mereka. Mereka tahu persis tempat dimana air tawar berkumpul di laut. Hari ini, para penyelam juga bisa melakukan hal yang sama di banyak pantai di dunia.


Sungai di bawah laut
Dalam foto yang bisa kita lihat, Cenote Angelita sepertinya memiliki sungai di dasarnya. Jika benar, tentu saja akan sangat membingungkan!


Namun sebenarnya sungai tersebut hanyalah sebuah ilusi. Deskripsi yang paling tepat untuk menyebutnya, bukan sungai, melainkan kabut/awan, karena lapisan yang terlihat seperti sungai itu adalah lapisan Hidrogen Sulfida. Lapisan ini membentuk kabut/awan tebal yang membuat ilusi sungai.

Tidak banyak yang bisa menyelam sampai kedalaman ini karena lapisan ini terdapat di dasar Cenote Angelita, yaitu di kedalaman sekitar 60 meter.

Lapisan Hidrogen Sulfida ini terbentuk akibat pohon-pohon atau organisme yang membusuk di dasar Cenote. Karena itu lapisan ini memiliki bau yang tidak enak, seperti telur busuk (Mungkin sebagian dari kalian juga tahu kalau kita juga mengeluarkan gas ini ketika kita buang angin). Selain karena aktifitas bakteri pembusukan, gas ini juga bisa dihasilkan oleh aktifitas gunung berapi. Dalam kadar yang tinggi, gas ini berbahaya bagi manusia karena bisa mengganggu beberapa sistem dalam tubuh manusia.

Pohon di bawah laut

Saya banyak mendapat pertanyaan ini dan memang Ini adalah sebuah pertanyaan yang menarik. Dari foto di atas, kita bisa melihat kalau pohon di dasar Cenote Angelita mirip dengan pohon yang ada di darat. Kita tahu kalau pohon membutuhkan sinar matahari untuk fotosintesis. Jadi bagaimana mereka bisa hidup di dasar air yang gelap dan dalam?

Jawabannya atas pertanyaan ini sebenarnya sangat sederhana, yaitu: Tidak ada pohon yang hidup di dasar Cenote!

Kebanyakan dari kita salah menginterpretasikan kalimat Anatoly Beloschin. Anatoly mengatakan :

“We are 30 meters deep, fresh water, then 60 meters deep – salty water and under me I see a river, island and fallen leaves…"

"Di kedalaman 30 meter, air tawar, lalu pada kedalaman 60 meter, air asin, dan dibawah saya melihat sebuah sungai, pulau dan daun-daun yang jatuh."



Ia hanya mengatakan kalau ia melihat daun-daun yang jatuh.

Ini jelas terlihat dari foto-foto yang diambilnya kalau batang-batang pohon itu adalah pohon-pohon yang mati dan daun yang dimaksud adalah daun yang berserakan di dasar Cenote. Anatoly tidak pernah mengatakan melihat pohon hidup di dasar Cenote.

Saya juga tidak bisa menemukan satu sumber pun yang mengatakan ada pohon hidup di dalam Cenote Angelita. Lagipula, jika memang ada pohon yang hidup, mengapa Anatoly tidak mengambil fotonya?

Lalu pertanyaannya, darimana asalnya batang pohon dan daun-daunan tersebut?

Jawabannya adalah karena Cenote ini terletak di tengah Hutan. Tentu wajar kalau ada batang pohon dan dedaunan yang jatuh ke dalam dasar Cenote.

Penutup
Walaupun tidak misterius (inilah sebabnya saya tidak berniat memposting ini pada awalnya), saya akui Cenote Angelita memang indah. Namun, saya rasa tempat ini cukup berbahaya. Kita tidak tahu apa yang akan kita jumpai di tempat gelap seperti itu kan?

Mungkin kalian akan berkata kepada saya: "Brother enigma, saya adalah orang yang suka menyelam dan berpetualang. Setelah membaca tulisan ini, jiwa petualangan saya memanggil dan saya ingin pergi ke sana untuk menyelam."

Saya akan menjawab: "Tahukah kamu kalau tempat seperti itu berbahaya. Bukankah saya sudah mengatakan kalau ada gas hidrogen sulfida yang bau dan berpotensi bahaya."

"Brother, saya tidak takut dengan gas hidrogen sulfida!"

"Tapi, gua itu dalam dan gelap, Kamu kan tidak tahu bisa berjumpa dengan makhluk apa disana."

"Ah, apa sih yang bisa dijumpai, paling hewan kecil yang tidak berarti."

Baiklah kalau begitu. Jika kalian sudah memutuskan, maka saya tidak akan menahan kalian lagi. Jadi saya ucapkan selamat menyelam!


Kasih-kasih kabar ya...

(cenoteangelita.com, whoi.edu, thefreelibrary.com, candlepowerforums.com,tecdive.ru)


Bookmark and Share

Thursday, April 29, 2010

Sahabat


Sahabat!!!

Kau tahu, apa arti sahabat itu?

Sahabat adalah tempat di mana kita bisa mencurahkan seluruh isi hati yang mungkin kita takkan bisa menceritakannya kepada orang tua, saudara, maupun pacar sekalipun.

Sahabat itu lebih dari seorang teman biasa, sahabat akan selalu tetap menjadi seorang sahabat. Tidak ada title sebagai mantan sahabat, bahkan sahabat itu bisa lebih tinggi dari seorang pacar.

Seseorang akan mulai mengenal sahabat setelah dia mulai mengenal istilah pacar ataupun setelah mengalami suatu permasalahan. Seorang sahabat akan dimintai pendapat ataupun saran akan hal itu. Dan tentunya sebagai sahabat yang baik akan mampu menjaga amanat atau rahasia seseorang yang telah mempercayainya.

Seorang sahabat yang benar-benar sahabat, atau biasa disebut sahabat sejati adalah sahabat yang selalu mendukung perbuatan yang positif, dan akan selalu membantu sahabatnya keluar dari masalah yang sedang dihadapinya, dan akan setia mendampinginya.Dari sinilah seorang sahabat diuji, apakah dia memang seseorang yang dapat dikatakan sebagai sahabat ataukah tidak.

Hidup di dunia ini hanyalah sementara, kita tidak tahu kapan kita tutup usia, mungkin besok, lusa, bahkan sekarang. Maka dari itu, selagi masih ada kesempatan, carilah sahabat sebanyak-banyaknya. Dan kamu akan mengalami indahnya persahabatan yang sejati.

reza



Bookmark and Share

Friday, March 19, 2010

Super Hidden

Cara super hidden:

klik RUN lalu ketik CMD enter
lalu ketik
nama drive tambah (:)lalu enter misal (C: D: E: F: H: I: G:)

lalu tambahkan "attrib"(spasi)+s(spasi)+h(spasi)/s(spasi)/d(spasi)nama folder

nama foldernya "aaaaa"
contoh:
G:\>attrib +s +h /s /d aaaaa
huruf kecil semua
kalo mw ngilangin HIDDEN tinggal ngganti +h menjadi -h
contoh:
G:\>attrib +s -h /s /d aaaaa

INGAT!!!
tanda G:\> ega boleh dobel

contoh G:\>G:\>attrib +s +h /s /d aaaaa

kalo mw copy paste jangan sama tanda G:\> jadi yang di copy cuman attrib +s +h /s /d aaaaa

reza


Bookmark and Share

Friday, January 29, 2010

Hari Ini, Rencana, & Kontinuitas

Setiap hari memulai kehidupan yang baru, engkau harus berpikir
bagaimana mengoptimalkan potensimu.
Bulatkan tekad untuk hal-hal berikut :

  1. Kesuksesanmu di hari esok seharusnya lebih baik dari yang telah lalu
  2. Setiap rencana, sekalipun kecil, mendekatkanmu pada tujuan
  3. Atur waktumu, tingkatkan terus semangatmu dan kepercayaan dirimu
  4. Hindari pengelakan, kesombongan, dan mengelabui orang lain
  5. Berbuat baiklah terhadap orang-orang yang membantumu, dan berikanlah setiap hak pada yang punya tanpa menunda-nunda
  6. Jangan jadikan kesibukan sebagai alasan untuk melupakan keluarga dan teman-teman
Maxwelll Maltus


Bookmark and Share

Friday, January 22, 2010

A Bad Workman Always Blames His Tools

The result of job, whether it's good or bad, is not only depend on the tool which is used but also on the workman himself, and on the way he operated the tool. But a bad workman will try to findhis alibi if his job's result is unsatisfaction, for example with stating that the tool is unproper and not have a certain quality.


Bookmark and Share

Thursday, January 21, 2010

Stress Busters


  • Berdoa
  • Tidur pada waktunya
  • Bangun tepat waktu sehingga kau dapat memulai harimu dengan tidak terburu-buru
  • Katakan "TIDAK" pada aktivitas yang tidak sesuai rencana
  • Sederhanakan dan jangan kau kacaukan hidupmu
  • Luangkan waktu untuk melakukan berbagai hal dan pergilah ke berbagai tempat
  • Atur langkahmu
  • Lalui satu hari setiap harinya
  • Hiduplah menurut anggaran
  • JM (Jaga Mulut)
  • Lakukan olah raga yang cukup
  • Makanlah dengan teratur
  • Rapikan barang-barang sehingga semua terletak pada tempatnya
  • Buatlah catatan untuk gagasan dan inspirasi yang muncul di benakmu
  • Luangkan waktu untukmu menyendiri
  • Ada masalah? Bicarakan langsung pada Tuhan di tempat itu juga
  • Bersahabatlah dengan orang-orang saleh
  • Simpanlah ayat-ayat suci kesukaanmu yang setiap saat dapat kau baca
  • Tertawalah!
  • Tertawalah lagi!
  • Kembangkan sifat pemaaf, kebanyakan orang telah berusaha sebaik mungkin


Bookmark and Share